CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Ciri-Ciri Makhluk Hidup


Ciri-Ciri Makhluk Hidup - Makhluk hidup berbeda dengan benda mati, karena mahkuk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh benda mati. Namun mendefinisikan makhluk hidup  adalah tugas yang sangat sulit, dan tidak semua ilmuwan setuju pada daftar umum karakteristik makhluk hidup. Beberapa karakteristik tercantum dalam buku teks, termasuk yang tercantum di bawah ini. Banyak dari karakter ini tidak terbatas pada makhluk hidup. Misalnya, api menggunakan energi, tumbuh, dan dapat mereproduksi. Demikian pula beberapa robot otomatis saat ini nampaknya seperti  hidup, seperti yang ditunjukkan dalam tindakan dan kemampuan mereka: mereka dapat bergerak, beraktivitas dan merespon terhadap cahaya dan suara.  Api dan robot tidak memenuhi syarat cukup  untuk disebut makhluk hidup.


Bruce Jakosky, seorang  ilmuwan NASA, dalam bukunya The Search for Life on Other Planet, memberikan definisi yang berlaku umum dari sesuatu dikatakan makhluk hidup jika:
1.      menggunakan energi dari beberapa sumber untuk mendorong reaksi kimia,
2.      mampu reproduksi, dan
3.      dapat mengalami evolusi.

Sementara menurut literatur yang didownload dari http://www.exploratorium.edu/ imaging_ station/activities/classroom/ characteristics/ca_characteristics.php, disebut-kan ada 11 Characteristics of Living Things, yaitu:
  1. All organisms use energy (metabolism).
         Semua organisme menggunakan energi (metabolisme).

  1. All organisms maintain a stable internal environment (homeostasis).
          Semua organisme memelihara stabilitas lingkungan internal (homeostasis).

  
  1. All organisms detect and respond to select external stimuli.
Semua organisme mendeteksi dan merespon untuk menyeleksi rangsangan eksternal.

  1. All organisms can engage in movement (which may occur internally, or even at the cellular level).
Semua organisme dapat terlibat dalam gerakan (yang mungkin terjadi secara internal, atau bahkan pada tingkat sel).

  1. All organisms show growth and development; that is, specialization of cells or structures. (Even unicellular organisms show a tiny amount of growth, and single cells repair and use materials from the environment to replace internal structures as needed.)
Semua organisme menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan, yaitu spesialisasi sel atau struktur. (Bahkan organisme uniseluler menunjukkan sejumlah kecil pertumbuhan, dan sel-sel tunggal memperbaiki dan menggunakan bahan-bahan dari lingkungan untuk menggantikan struktur internal yang diperlukan).

  1. All organisms reproduce. (Even if an individual can’t reproduce, its species can.) In addition, an individual’s cells are constantly reproducing themselves.
Semua organisme bereproduksi. (Bahkan jika individu tidak dapat mereproduksi, spesies yang bisa.) Selain itu, sel-sel individu terus-menerus mereproduksi diri mereka sendiri.

  1. All organisms have nucleic acid as the hereditary molecule.
Semua organisme memiliki asam nukleat sebagai molekul yang diturunkan

  1. All organisms show adaptation, which occurs at the individual level and is tightly related to homeostasis.
Semua organisme menunjukkan adaptasi, yang terjadi pada tingkat individu dan erat berhubungan dengan homeostasis.

  1. All organisms are made of one or more cells.
Semua organisme terbuat dari satu atau lebih sel.

  1. All organisms exhibit complex organization, grouping molecules together to form cells; at a higher level, cells are organized into tissues, organs, and organ systems.
Semua organisme menunjukkan organisasi yang kompleks, mengelompokkan molekul bersama-sama untuk membentuk sel, pada tingkat yang lebih tinggi, sel-sel terorganisasi menjadi jaringan, organ, dan sistem organ.

  1. All organisms exhibit evolution over time due to mutation and natural selection (which operates at the species level)
Semua organisme menunjukkan evolusi dari waktu ke waktu karena mutasi dan seleksi alam (yang terjadi di tingkat spesies)

Pada literature buku BSE untuk SMP di Indonesia pada umumnya ciri makhluk hidup (paling banyak) ada 8 yaitu  bergerak, peka terhadap rangsang (iritabilitas), memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang, berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap :

1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan.
Contoh gerak pada tumbuhan adalah :
a.  Nasti, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, gerak menutup pada daun putri malu karena disentuh.
b. Tropisme, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, geotropisme, yaitu gerak akar ke arah pusat bumi.

c. Taksis, adalah gerak seluruh tubuh atau sel yang berpindah tempat karena rangsang tertentu. Contohnya Euglena bergerak ke arah cahaya.


2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)

Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut: 

a.      Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang goyangan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
b.      Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
c.       Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

3 . Memerlukan Makan (nutrisi)

Zat makanan dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk kegiatan hidupnya, membangun sel-sel, dan mengganti sel-sel yang rusak.

Pada masa embrio, zat makanan didapat dari tubuh induk atau dari cadangan makanan, baik yang terdapat di dalam biji maupun telur. Embrio manusia mendapat makanan dari tubuh ibunya melalui plasenta. Embrio ayam mendapat makanan dari kuning telur dan putih telur, sedangkan embrio tumbuhan mendapat makanan dari endosperma (keping biji). Setelah dewasa makhluk hidup mengambil makanan dari lingkungannya.
Manusia dan hewan tidak dapat menyusun zat makanan, sehingga mengambil makanan yang sudah jadi berupa tumbuhan atau hewan lain. Manusia dan hewan mencerna makanan dan selanjutnya zat makanan diedarkan darah ke sel-sel tubuh yang memerlukan. Zat makanan mengandung energi yang dibutuhkan oleh sel. Melalui reaksi oksidasi biologi dengan menggunakan oksigen, energi tersebut dilepaskan dari zat makanan.

Tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah lalu dibawa ke daun. Di daun mineral dan air tersebut direaksikan dengan karbondioksida dan disusun menjadi zat makanan yang dapat menghasilkan energi.

Jamur  menyerap sari makanan dari dalam tanah, oleh karena itu cara makan jamur adalah absorpsi. Jamur mengeluarkan enzim ke lingkungan sekitarnya kemudian makanan dicerna menggunakan enzim tersebut, selanjutnya sarinya diserap melalui membran sel.
Ada beberapa buku BSE SMP (diantaranya oleh Zaipudin dkk) tertulis bahwa salah satu ciri makhluk hidup adalah makan. Konsep ini salah, karena ternyata realita menunjukkan tidak semua makhluk hidup makan.   Tumbuhan misalnya adalah contoh makhluk hidup yang tidak makan. Kita tidak pernah melihat tumbuhan melakukan proses makan, yaitu mengambil makanan dari lingkungannya. Ingat ciri makanan ádalah berupa zat organik, mengandung energi, dan bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan memang menyerap zat dari dalam tanah yaitu berupa air dan garam-garam mineral. Air dan mineral bukan makanan, karena tidak memenuhi kriteria ciri makanan tadi.

Penjelasan yang benar adalah: Ciri makhluk hidup adalah perlu makanan. Semua makhluk hidup memerlukan makanan termasuk tumbuhan, hanya saja cara pemenuhannya berbeda. Hewan dan jamur dilakukan melalui proses makan, tetapi tumbuhan dilakukan dengan cara membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya.


4 . Bernafas (respirasi)
Pernapasan pada hakekatnya adalah proses pelepasan energi dan zat makanan. Pada hewan dan tumbuhan, proses pernapasan memerlukan oksigen dan mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Oksigen berperan sebagai pembakar zat makanan.

Proses pembakaran zat makanan yang terjadi di dalam sel disebut oksidasi biologi.

Reaksi pernapasan:
     C6H2O6     + 6O2   Energi +        6CO2 +       6 H20

     glukosa    oksigen                    karbondiosida          air



Beberapa alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain :

a. Paru-paru, terdapat pada mamalia, reptilia, amfibi, dan aves;
b. Kulit, terdapat pada cacing;
c. Insang, terdapat pada serangga;
d. Sistem trakea, terdapat pada serangga;
e. Permukaan tubuh, terdapat pada protozoa (hewan bersel satu);
f. Stomata dan lentisel, terdapat pada tumbuhan hijau.


5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan lingkungan.

6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :
  1. Secara kawin/generative, yaitu perbanyakan individu yang didahului  oleh adanya peleburan dua sel kelamin (jantan dengan betina, positif dengan negatif, A dengan a, dst.)  Bila tidak ada peleburan meskipun menggunakan sel kelamin bukanlah perkembangbiakan generative.
b.     Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh. Parthenogenesis adalah perkembangbiakan vegetatif, karena hanya menggunakan sel telur yang tanpa dibuahi tumbuh menjadi individu dewasa.

7. E k s k r e s i
      Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

8. A d a p t a s i
         Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
  1. Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
  2. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
  3. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik.
Demikian materi tentang ciri-makhluk hidup untuk IPA SMP. Sedang materi untuk SMA dan Kuliah lebih lengkapnya baca di sini



0 Response to "CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP"

Post a Comment