Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Ciri-Ciri Makhluk Hidup - Makhluk hidup berbeda dengan benda
mati, karena mahkuk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh
benda mati. Namun mendefinisikan
makhluk hidup adalah tugas yang sangat
sulit, dan tidak semua ilmuwan setuju pada daftar umum karakteristik makhluk
hidup. Beberapa karakteristik tercantum dalam buku teks, termasuk yang
tercantum di bawah ini. Banyak dari karakter ini tidak terbatas pada makhluk
hidup. Misalnya, api menggunakan energi, tumbuh, dan dapat mereproduksi. Demikian
pula beberapa robot otomatis saat ini nampaknya seperti hidup, seperti yang ditunjukkan dalam tindakan dan kemampuan mereka: mereka
dapat bergerak, beraktivitas dan merespon
terhadap cahaya dan suara.
Api dan robot tidak
memenuhi syarat cukup untuk disebut
makhluk hidup.
1.
menggunakan
energi dari beberapa sumber untuk mendorong reaksi kimia,
2.
mampu
reproduksi, dan
3.
dapat
mengalami evolusi.
Sementara menurut literatur
yang didownload dari http://www.exploratorium.edu/ imaging_ station/activities/classroom/
characteristics/ca_characteristics.php, disebut-kan ada 11 Characteristics of Living Things, yaitu:
- All organisms use energy (metabolism).
Semua organisme menggunakan energi (metabolisme).
- All organisms maintain a stable internal environment
(homeostasis).
Semua organisme memelihara stabilitas lingkungan internal
(homeostasis).
- All organisms detect and respond to select external
stimuli.
Semua organisme mendeteksi dan merespon untuk menyeleksi
rangsangan eksternal.
- All organisms can engage in movement (which may
occur internally, or even at the cellular level).
Semua
organisme dapat terlibat dalam gerakan (yang mungkin terjadi secara internal,
atau bahkan pada tingkat sel).
- All organisms show growth and development; that is,
specialization of cells or structures. (Even unicellular organisms show a
tiny amount of growth, and single cells repair and use materials from the
environment to replace internal structures as needed.)
Semua organisme menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan,
yaitu spesialisasi sel atau struktur. (Bahkan organisme uniseluler menunjukkan
sejumlah kecil pertumbuhan, dan sel-sel tunggal memperbaiki dan menggunakan
bahan-bahan dari lingkungan untuk menggantikan struktur internal yang
diperlukan).
- All organisms reproduce. (Even if an individual
can’t reproduce, its species can.) In addition, an individual’s cells are
constantly reproducing themselves.
Semua organisme bereproduksi. (Bahkan jika individu tidak dapat
mereproduksi, spesies yang bisa.) Selain itu, sel-sel individu terus-menerus
mereproduksi diri mereka sendiri.
- All organisms have nucleic acid as the hereditary
molecule.
Semua organisme memiliki asam nukleat sebagai molekul
yang diturunkan
- All organisms show adaptation, which occurs at the
individual level and is tightly related to homeostasis.
Semua
organisme menunjukkan adaptasi, yang terjadi pada tingkat individu dan erat
berhubungan dengan homeostasis.
- All organisms are made of one or more cells.
Semua organisme terbuat dari satu atau lebih sel.
- All organisms exhibit complex organization, grouping
molecules together to form cells; at a higher level, cells are organized
into tissues, organs, and organ systems.
Semua organisme menunjukkan organisasi yang kompleks,
mengelompokkan molekul bersama-sama untuk membentuk sel, pada tingkat yang
lebih tinggi, sel-sel terorganisasi menjadi jaringan, organ, dan sistem organ.
- All organisms exhibit evolution over time due to
mutation and natural selection (which operates at the species level)
Semua organisme menunjukkan evolusi dari waktu ke waktu
karena mutasi dan seleksi alam (yang terjadi di tingkat spesies)
Pada literature buku BSE untuk SMP di
Indonesia pada umumnya ciri makhluk hidup (paling
banyak) ada 8 yaitu bergerak, peka terhadap rangsang (iritabilitas),
memerlukan makan (nutrisi), bernafas (respirasi), tumbuh dan berkembang,
berkembangbiak (reproduksi), adaptasi, dan ekskresi. Berikut ini merupakan
penjelasan ciri-ciri makhluk hidup secara lengkap
:
1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah
merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini
disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Ada dua macam gerak yaitu
gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya
dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan.
Contoh gerak pada tumbuhan adalah :
a. Nasti, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak
dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, gerak menutup pada daun putri
malu karena disentuh.
b. Tropisme, adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya
dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, geotropisme, yaitu gerak akar ke
arah pusat bumi.
c. Taksis, adalah gerak seluruh tubuh atau sel yang
berpindah tempat karena rangsang tertentu. Contohnya Euglena bergerak ke arah
cahaya.
2 . Peka
Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini
dapat ditunjukkan sebagai berikut:
a. Pada tumbuhan,
daun putri malu bila diberi rangsang goyangan akan menanggapi rangsang dengan
menutup daunnya.
b.
Pada hewan, ayam ketika fajar
menyingsing akan berkokok.
c.
Manusia jika diberi bau yang merangsang
akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 . Memerlukan Makan (nutrisi)
Zat makanan dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk
kegiatan hidupnya, membangun sel-sel, dan mengganti sel-sel yang rusak.
Pada masa embrio, zat makanan didapat dari tubuh induk atau dari cadangan
makanan, baik yang terdapat di dalam biji maupun telur. Embrio manusia mendapat
makanan dari tubuh ibunya melalui plasenta. Embrio ayam mendapat makanan dari
kuning telur dan putih telur, sedangkan embrio tumbuhan mendapat makanan dari
endosperma (keping biji). Setelah dewasa makhluk hidup mengambil makanan dari
lingkungannya.
Manusia dan hewan tidak dapat menyusun zat makanan,
sehingga mengambil makanan yang sudah jadi berupa tumbuhan atau hewan lain.
Manusia dan hewan mencerna makanan dan selanjutnya zat makanan diedarkan darah
ke sel-sel tubuh yang memerlukan. Zat makanan mengandung energi yang dibutuhkan
oleh sel. Melalui reaksi oksidasi biologi dengan menggunakan oksigen, energi
tersebut dilepaskan dari zat makanan.
Tumbuhan menyerap
air dan mineral dari dalam tanah lalu dibawa ke daun. Di daun mineral dan air
tersebut direaksikan dengan karbondioksida dan disusun menjadi zat makanan yang
dapat menghasilkan energi.
Jamur menyerap
sari makanan dari dalam tanah, oleh karena itu cara makan jamur adalah
absorpsi. Jamur mengeluarkan enzim ke lingkungan sekitarnya kemudian makanan
dicerna menggunakan enzim tersebut, selanjutnya sarinya diserap melalui membran
sel.
Ada beberapa buku
BSE SMP (diantaranya oleh Zaipudin dkk) tertulis bahwa salah satu ciri makhluk
hidup adalah makan. Konsep ini salah,
karena ternyata realita menunjukkan tidak semua makhluk hidup
makan. Tumbuhan misalnya adalah contoh makhluk hidup yang tidak
makan. Kita tidak pernah melihat tumbuhan melakukan proses makan, yaitu
mengambil makanan dari lingkungannya. Ingat ciri makanan ádalah berupa zat
organik, mengandung energi, dan bermanfaat bagi tubuh. Tumbuhan memang menyerap
zat dari dalam tanah yaitu berupa air dan garam-garam mineral. Air dan mineral
bukan makanan, karena tidak memenuhi kriteria ciri makanan tadi.
Penjelasan yang
benar adalah: Ciri makhluk hidup adalah perlu makanan. Semua makhluk hidup
memerlukan makanan termasuk tumbuhan, hanya saja cara pemenuhannya berbeda.
Hewan dan jamur dilakukan melalui proses makan, tetapi tumbuhan dilakukan
dengan cara membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya.
4 . Bernafas
(respirasi)
Pernapasan pada hakekatnya adalah
proses pelepasan energi dan zat makanan. Pada hewan dan tumbuhan, proses
pernapasan memerlukan oksigen dan mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa
karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Oksigen berperan
sebagai pembakar zat makanan.
Proses pembakaran zat makanan yang
terjadi di dalam sel disebut oksidasi biologi.
Reaksi pernapasan:
C6H2O6 + 6O2 → Energi + 6CO2 + 6 H20
glukosa oksigen karbondiosida air
Beberapa alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain :
a. Paru-paru, terdapat pada mamalia, reptilia, amfibi, dan aves;
b. Kulit, terdapat pada cacing;
c. Insang, terdapat pada serangga;
d. Sistem trakea, terdapat pada serangga;
e. Permukaan tubuh, terdapat pada protozoa (hewan bersel satu);
f. Stomata dan lentisel, terdapat pada tumbuhan hijau.
5 . Tumbuh dan
Berkembang
Tumbuh adalah
bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible. Berkembang
adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.
6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak
adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai
berikut :
- Secara kawin/generative, yaitu
perbanyakan individu yang
didahului oleh adanya peleburan dua sel kelamin (jantan dengan betina, positif dengan negatif, A
dengan a, dst.) Bila tidak ada
peleburan meskipun menggunakan sel kelamin bukanlah perkembangbiakan
generative.
b. Secara tak
kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan
sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh. Parthenogenesis adalah perkembangbiakan vegetatif,
karena hanya menggunakan sel telur yang tanpa dibuahi tumbuh menjadi individu
dewasa.
7. E k s k r e s i
Ekskresi adalah proses
pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi makanan selain
menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa yang harus
dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan
membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui
paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
8. A d a p t a s i
Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk
mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
- Adaptasi
morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh:
burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga
teratai mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
- Adaptasi
fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi
alat-alat tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila
berada di pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
- Adaptasi
tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke
permukan secara periodik.
Demikian materi tentang ciri-makhluk hidup untuk IPA SMP. Sedang materi untuk SMA dan Kuliah lebih lengkapnya baca di sini
0 Response to "CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP"
Post a Comment